Seminar Series: Gender, Islam dan HAM di UIN Sunan Kalijaga
Pusat Pengarusutamaan Gender dan Hak
Anak (P2GHA) bekerjasama dengan Kalijaga Institute for Justice (KIJ)
UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan sebuah seminar bulanan berjudul
“Seminar Series on Gender, Islam and Human Rights”. Program bulanan ini
dilaksanakan setiap hari Jum’at minggu ke-empat pukul 13.00 hingga 15.00
di Gedung LP2M kampus timur UIN Sunan Kalijaga.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari
program sebelumnya “Monthly Discussion” yang dulu dikelola oleh Pusat
Studi Wanita bekerjasama dengan Kalijaga Institute for Justice (KIJ) UIN
Sunan Kalijaga. Kegiatan ini bermaksud memperkaya khazanah kajian
gender dan HAM dengan studi mengenai isu-isu terbaru dalam bidang gender
dan Islam khususnya dalam lingkup Indonesia.
Program yang telah berlangsung sejak
Bulan September 2016 lalu ini mengangkat tema – tema kontemporer yang
merupakan hasil penelitian terkini mengenai gender, Islam dan HAM. Pada
seri pertama di Bulan September misalnya Dr Siti Ruhaini sebagai
pembicara mengetengahkan tema “Margin of Appreciation” Kontestasi antara
Islam, HAM dan Barat yang merupakan salah satu isu muthakir studi
gender dan HAM.
Sementara pada seri kedua di Bulan
Oktober, Alimatul Qibtiyah PhD mempresentasikan paper terbarunya yang
berjudul “Pedagogi Feminis di Keluarga, Kelas dan Masyarakat.”Untuk seri
ketiga pada Bulan November, Seminar Series ini akan mengangkat tema
sangat hangat “Agama, Laki-Laki, dan Maskulinisme” yang akan
dipresentasikan oleh Rachmad Hidayat PhD.
Pada Bulan Desember, Seminar Series ini
akan menampilkan seorang narasumber tamu dari GeorgeTwon University
yaitu Dr Norbani Ismail yang akan membicarakan penelitiannya tentang
“Female Preachers in Malaysia”. Pada 2 seri seminar yang telah
berlangsung peminat Seminar Series ini terbukti cukup banyak dengan
angka pendaftaran peserta yang selalu di atas 100 orang.
Selain kepesertaan seminar ini tidak di
pungut biaya, kemungkinan pilihan waktu Jum’at siang juga memberi
kesempatan bagi banyak orang tertarik isu gender dan HAM untuk hadir
mengikuti. Meskipun kegiatan ini terbuka untuk akademisi dan aktifis
dari mana saja seperti UGM, UII dan sebagian besar peserta adalah
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga baik Strata 1 maupun
pascasarjana.(psw/humas)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar