9.12.16

Seminar Nasional Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi

Seminar Series: Gender, Islam dan HAM di UIN Sunan Kalijaga



Pusat Pengarusutamaan Gender dan Hak Anak (P2GHA) bekerjasama dengan Kalijaga Institute for Justice (KIJ) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan sebuah seminar bulanan berjudul “Seminar Series on Gender, Islam and Human Rights”. Program bulanan ini dilaksanakan setiap hari Jum’at minggu ke-empat pukul 13.00 hingga 15.00 di Gedung LP2M kampus timur UIN Sunan Kalijaga.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya “Monthly Discussion” yang dulu dikelola oleh Pusat Studi Wanita bekerjasama dengan Kalijaga Institute for Justice (KIJ) UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini bermaksud memperkaya khazanah kajian gender dan HAM dengan studi mengenai isu-isu terbaru dalam bidang gender dan Islam khususnya dalam lingkup Indonesia.
Program yang telah berlangsung sejak Bulan September 2016 lalu ini mengangkat tema – tema kontemporer yang merupakan hasil penelitian terkini mengenai gender, Islam dan HAM. Pada seri pertama di Bulan September misalnya Dr Siti Ruhaini sebagai pembicara mengetengahkan tema “Margin of Appreciation” Kontestasi antara Islam, HAM dan Barat yang merupakan salah satu isu muthakir studi gender dan HAM.
Sementara pada seri kedua di Bulan Oktober, Alimatul Qibtiyah PhD mempresentasikan paper terbarunya yang berjudul “Pedagogi Feminis di Keluarga, Kelas dan Masyarakat.”Untuk seri ketiga pada Bulan November, Seminar Series ini akan mengangkat tema sangat hangat “Agama, Laki-Laki, dan Maskulinisme” yang akan dipresentasikan oleh Rachmad Hidayat PhD.
Pada Bulan Desember, Seminar Series ini akan menampilkan seorang narasumber tamu dari GeorgeTwon University yaitu Dr Norbani Ismail yang akan membicarakan penelitiannya tentang “Female Preachers in Malaysia”. Pada 2 seri seminar yang telah berlangsung peminat Seminar Series ini terbukti cukup banyak dengan angka pendaftaran peserta yang selalu di atas 100 orang.
Selain kepesertaan seminar ini tidak di pungut biaya, kemungkinan pilihan waktu Jum’at siang juga memberi kesempatan bagi banyak orang tertarik isu gender dan HAM untuk hadir mengikuti. Meskipun kegiatan ini terbuka untuk akademisi dan aktifis dari mana saja seperti UGM, UII dan sebagian besar peserta adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga baik Strata 1 maupun pascasarjana.(psw/humas)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar