12.10.16



MAKALAH
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan merupakan sumber energi pada makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan energi untuk mrlakukan aktifitas seperti belajar, jalan, berbicara, tidur dan lain sebagainya. Sistem pencernaan setiap makhluk berbeda-beda, pada manusia saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut,faring,esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Saluran pencernaan perlu dijaga agar sistem pencernaan berjalan dengan semestinya, menjaganya dengan makan secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang berserat.



BAB II 
PEMBAHASAN

a)      Saluran Pencernaan
Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk diasimilasi oleh tubuh. Saluran pencernaan terdiri atas bagian-bagian berikut :
·         Mulut
·         Faring
·         Esofagus (kerongkongan)
·         Ventrikulus (lambung)
·         Usus Halus
·         Usus Besar
Pada proses pencernaan, makanan mula-mula dijadikan bagian yang kecil-kecil dengan cara menggigit dan mengunyah, kemudian dihaluskan  lebih lanjut oleh aasam klorida dan enzim-enzim pencernaan. Enzim-enzim ini membantu mencegah, atau menghidrolisis protein, karbohidrat, dan lemak menjaadi senyawa dasar seperti asam amino, monosakarida dan gliserida. Senyawa ini kemudian diabsorpsi melalui dinding usus kedalam darah. Jadi pencernaan merupakan proses yang mengubah bahan makanan menjadi zat yang dapat diserap kedalam peredaran darah. Bahan-bahan yang tidak berguna dan malahan sebagian yang toksik, disingkirkan( dikeluarkan) berupa feses.
1.      Mulut
Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Terdiri atas dua bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi,dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang di batasidi sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan semua gigi, dan di sebelah belakang bersambung dengan awal faring.
2.      Faring
Faring berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot ( muskulo membranosa ) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai diketinggian vertebrata sentrivekal keenam, yaitu ketinggian tulang krioid, tempat faring bersambung dengan esophagus. Pada ketinggian ini laring juga bersambung dengan trakea. Panjang faring kira-kira tujuh cm dan dibagi atas tiga bagian:
¨      Nasofaring, dibelakang hidung. Didinding pada daerah ini terdapat lubang saluran eustakhius. Kelenjar-kelenjar adenoid terdapat pada nasofaring.
¨      Faring oralis, terletak dibelakang mulut. Kedua tonsil ada didinding lateral daerah faring ini
¨      Faring laringeal ialah bagian terendah yang terletak dibelakang laring.

3.      Esophagus
Esophagus adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya duapuluh sampai dua puluh  lima sentimeter, diatas dimulao dari faring, sampai pintu masuk kardiak lambung dibawah. Terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung. Setelah melalui toraks menembus diafragma, untuk masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung.
Esofagus berdinding empat lapis. Disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serabut otot, yang satu berjalan longitudinaldan yang lain sirkuler, sebuah lapisan submukosa dan dipaling dalam terdapat selaput lendir (mukosa). Esofagus berdinding empat lapis. Di sebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serrabut otot, yang satu berjalan longitudinal dan yang lain sirkuler, sebuah lapisan submokusa dan di paling dalam terdapat selaput lendir mukosa.

4.      Ventrikulus
Ventrikulus atau lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekarpaling banyak. Terletak terutama didaerah epigastrik, dan sebagian disebelah kiri hipokhondriak dan umbilikal. Lambung terdiri dari bagian atas yaitu fundus, batang utama dan bagian bawah yang horinzontal, sium atau kardia, dan dengan duodenum melalui urisium pilorik.lambung terletak dibaewah diafragma, di depan pankreas dan limpa menempal pada sebelah kiri fundus.fungsi lambung menerima makanan dari esopagus melalui orifisium kardiak dan bekerja sebagai penimbun sementara, sedanngkan kontraksi otot mencampur makanan dengan getah lambung. Gelombang peristaltik dimulai tinggi di fundus, berjalan berulang-ulang, setiap menit tiga kali dan merayap perlahan-lahan ke pilorus. Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan sekretyaitu cairan pencerna penting, getah lambung. Getah ini adalah cairan asam bening tak berwarna. Mengandung 0,4 persen asam hidrokhlorida ( HCL ), yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat antiseptik dan disinfektan, membuat banyak organisme, yang ikut masuk bersama makanan, tidak berbahaya, dan menyediakan lingkungan untuk pencernaan makanan protein. Beberapa enzim pencerna terdapat dalam getah lambung:
Pepsin dihasilkan dari pepsinogen dalam lingkungan asam hidrokhlorida dan bekerja atas protein, mengubahnya menjadi bahan yang lebih mudah larut,yang disebut pepton;
Rennin adalah ragi yang membekukan susu dan membentuk kasien dari kasinogen yang dapat larut. Kasein ialah protein susu dan setelah dipisahkannya dapat dipengaruhi oleh fermen pepsin. (“Rennet” ialah rennin yang disaring dari lambung anak sapi, dapat digunakan untuk membuat kue dan dapat membekukan susu untuk membuat keju).

5.      Usus Halus
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalam keadaan hidup. Angka yang biasa di berikan, enam meter adalah setelah  matibila otot telah kehilangan tonusnya. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo-kolika. Tempat bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak didaerah umbikulus dan di kelilingi usus besar. Di bagi dalam beberapa bagian.
                               I.            Duodenum adalah bagian pertama usus halus yang 25 cm panjangnya, berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pancreas. Saluran empedu dan saluran pancreas masuk dalam duodenum pada suatu lubang yang di sebut ampula hepatopankreatika, atau ampula vateri sepuluh sentimeter dari pilorus.
                            II.            Yeyunum  menempati dua perlima sebelah atas dari usus halus yang selebihnya.
                         III.            Ileum menempati tiga perlima akhir.
Didalam ileum terdapat kelompok-kelompok nodula. Mereka menumpuk tumpukan kelenjar peyer dan apat berisi 20 sampai 30 kelenjar soliter yang panjangnya satu sentimeter sampai beberapa sentimeter. Kelenjar-kelenjar ini mempunyai fungsi melindungi dan merupakan tempat peradangan pada demam usus ( tifoid )
Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorpsi khime dari lambung.  Dua cairan pencerna masuk duodenum melalui saluran-saluran mereka, yaitu empedu melalui hati dan getah pankreas dar pankreas.
Empedu diperlukan untuk pencernaan lemakyang diemulsikan ( artinya dipecahkan dalam bagian-bagian kecil ), dengan demikian membantu kerja lipase. Sifatnya alkali dan membantu membuat makanan yang keluar dari lambung yang asam menjadi netral.
Garam empedu mengurangi tegangan permukaan isi usus dan membantu membentuk emulsi dari lemak yang dimakan.
Getah pankreas berisi tiga jenisenzim pencerna yang bekerja atas tigajenis makanan berikut. Sisatnya alkali. Amilase mencerna hidrat karbon, sifatnya lebih kuat dari ptialin, bekerja atas zat tepung mentah maupun yang telah dimasak dan mengubahnya menjadi disakharida. Lipase ialah enzin yang memecah lemak menjadi gliserin dan asa lemak. Tripsin mencernakan protein. Di hasilkan oleh enzim tripsinogen yang terdapat dalam getah pankreas dan yang berubah menjadi enzim pencerna tripsin oleh salah satu enzim dati sukus entrekus, yaitu entrokinase.

6.      Usus Besar
Usus besar atau kolon yang kira-kira satu setengah meter panjangnya,adalah sambungan dari usus halus dan mulai dikatup ileokolik atau ileosekal, yaitu tempat sisa makanan lewat. Refleks gastokolik terjadi ketika makanan masuk lambung dan menimbulkan peristaltik dalam usus besar. Refleks ini menyebabkan defekasi atau pembungan air besar.
Kolon mulai sebagai kantong yang mekar dan padanya terdapat appendix vermiformis atau umbai cacing. Appendix dianggap mempunyai fungsi serupa dengan tonsil. Sekum terletak di daerah iliaka kanan dan menempel pada otot iliopsoas. Di daerah kanan iliaka terdapat belokan yang disebut flexura sigmoid dan dibentuk kolon sigmoideus atau kolon pelvis besar dan menjadi rektum. Rektum ialah yang sepuluh sentimeter terbawah dari usus besar, dimulai pada kolon sigmoideus dan berakhir pada saluran anal yang kira-kira 3 cm panjangnya. Saluran ini berakhir kedalam anus yang dijaga oleh otot internal dan external.

b)     Proses Pencernaan Makanan
Proses pencernaan dimulai dari :
Pertama makanan masuk kedalam mulut makanan tersebut akan dikunyah oleh gigi dan dibantu dengan siliva(air ludah), air ludah ini mengandung enzim ptialin(amilase ludah). Enzim ini berfungsi mengubah zat tepung masak menjadi gula yang dapat larut (maltosa). Setelah itu makanan akan masuk ke faring, disini makanan akan disaring dengan menggunakan kelenjar limfosit,limfosit berguna untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi,menyaring dan mematikan bakteri.selanjutnya di esofagus akan terjadi gerak kristaltik(gerak mendorong makanan menuju lambung). Dilambung makanan akan dikunyah lagi sampai halus dan dibantu oleh getah lambung yang mengandung enzim rennin,pepsin dan lipase gastrik. Rennin berfungsi untuk mengubah kasinogen menjadi kasein,pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton, dan lipase gastric berfungsi memulai hidrolisis atas lemak membantu kerja enzim prankreas. Di duodenum  akan terjadi penyerapan oleh enzim tripsin yang mengubah protein dan pepton menjadi polipeptida dan asam amino, enzim amilase mengubah semua gula dan zat tepung menjadi maltosa. Dan enzim lipase berfungsi menyederhanakan lemak menjadi gliserin dan asam-lemak.kemudian makanan akan masuk ke usus halus, disini akan terjadi penyerapan sari-sari makanan akan diserap proses penyerapan ini dibantu oleh beberapa enzim yaitu entrokinase berfungsi membebaskan tripsin dalam cairan  prankreas, enzim erepsin berfungsi menyederhanalan semua zat protein menjadi asam amino dan enzim sukrosa,maltosa dan laktosa berfungsi mennyederhanakan semua zat hidrat karbon menjadi monosakarida,glukosa,galaktosa, dan laevulose. Dan kemudian sisa hasil pencernaan akan disimpan sementara din rectum sebelum di buang lewat anus.


BAB III 
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Sistem pencernaan merupakan sistem yang sangat penting bagi manusia karena sistem pencernaan menyerap vitamin, nutrisi, mineral, lemak, protein dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh tubuh manusia untuk melakukan aktfitas sehari-hari.

B.     SARAN
Sebaiknya kita memperbayak mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh kita tidak mengalami kekurangan asupan nutrisi (makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral,lemak dan vitamin). Dan sebaiknya kita juga menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengontrol konsumsi makanan yang kita makan.


DAFTAR PUSTAKA
Gibson John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2. Jakarta : EGC
Pearce Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia
Syaifuddin. 2012. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC
Tambayong Jan. 2001. Anatomi & Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar