Induksi
Faraday
Sebelumnya , kita telah memngtahui tentang medan
magnet yang ditimbulkan oleh magnet tetap dan medan magnet yang timbul di
sekitar kawat penghantar beraliran arus
listrik. Di mana untuk
menggambarkan kuat medan dapat digunakan garis-garis gaya magnet, daerah yang
memiliki medan magnet kuat digambarkan dengan garis gaya magnet yang rapat,
sedangkan daerah yang medan magnetnya lebih kecil digambarkan dengan garis gaya
magnet yang kurang rapat. Dekat dengan kutub-kutub magnet, garis-garis gayanya
rapat, makin jauh dari kutub magnet makin jarang.
Apa yang terjadi apabila di sekitar kumparan kawat terjadi
perubahan jumlah garis gaya magnet (medan magnet), misalnya dengan menggerakkan
magnet keluar masuk dalam kumparan atau menggerakan kumparan di sekitar magnet?
Ternyata pada ujung-ujung kumparan akan timbul beda potensial listrik. Apabila
antar ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan suatu penghantar atau ampermeter
akan mengalir arus listrik.
Adanya arus listrik ditunjukkan dengan bergeraknya jarum
amperemeter, terjadinya arus listrik hanya terjadi pada saat ada gerak relatif
antara magnet dengan kumparan, arus tidak terjadi jika kumparan dan magnet
sama-sama diam. Peristiwa timbulnya beda potensial pada ujung-ujung kawat
penghantar bila terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet yang
dilingkupi kumparan dinamakan induksi elektromagnetik. Beda potensial yang terjadi pada ujung-ujung kumparan disebut ggl induksi (gaya gerak listrik
induksi) dan arus listrik yang
timbul disebut arus listrik
induksi. Peristiwa ini pertama
kali diselidiki pada tahun 1831 oleh dua orang ilmuwan fisika di tempat yang
berbeda, tetapi dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu Michael Faraday di Inggris dan Yoseph Henry di Amerika Serikat. Dewasa ini kebutuhan
manusia akan energi banyak ditopang oleh listrik.Penerangan, alat-alat rumah
tangga, mesin-mesin pabrik banyak menggunakanenergi listrik. Alat pembangkit
energi listrik biasa disebut generator.Generator
listrik didasarkan pada sifat-sifat elektromagnetik.
Untuk memahami bagaimana sifat-sifat elektromagnetik, maka
pelajari materibab ini dengan saksama!induksi, GGL, hukum Faraday, generator,
induktansi diri, hukum Lenz,transformator, induktor RuhmkorhDalam bab ini kita
akan mempelajari lebih lanjut tentanginduksi elektromagnetik. Induksi
elektromagetik inimerupakan dasar dari kerja dinamo atau generator danperalatan
listrik lainnya, misalnya transformator.
A. GGL Induksi
1. Pengertian Fluks Magnetik
Konsep tentang fluks magnetik pertama kali
dikemukaan oleh ilmuwan Fisika yang bernama Michael Faraday untuk menggambarkan medan
magnet. Ia menggambarkan medan magnet dengan menggunakan garis-garis gaya, di
mana daerah yang medan magnetnya kuat digambarkan garis gaya rapat dan yang
kurang kuat digambarkan dengan garis gaya yang kurang rapat. Sedangkan untuk
daerah yang memiliki kuat medan yang homogen digambarkan garis-garis gaya yang
sejajar. Garis gaya magnet dilukiskan dari kutub utara magnet dan berakhir di
kutub selatan magnet. Untuk menyatakan kuat medan magnetik dinyatakan dengan
lambang B yang disebut dengan induksi magnet, induksi magnetik
menyatakan kerapatan garis gaya magnet. Sedangkan fluks magnetik menyatakan
banyaknya jumlah garis gaya yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus,
yang dapat dinyatakan dalam persamaan, sebagai berikut.
φ= fluks magnetik (Wb = weber)
B = induksi magnet (T atau WB.m-2)
A = luas permukaan bidang (m2)
θ= sudut yang dibentuk antara arahB dengan garis
normal (radian atauderajat)
|
2. Hukum Faraday
Apabila magnet batang digerakkan mendekati
kumparan, maka jarum galvanometer akan menyimpang ke kanan dan sebaliknya jika magnet
batang digerakkan menjauhi kumparan, maka jarum galvanometer akan menyimpang ke
kiri. Akan tetapi jika magnet batang diam tidak digerakkan, jarum galvanometer
juga diam.
Jarum galvanometer yang bergerak
menunjukkan adanyaarus listrik yang timbul di dalam kumparan pada saat
terjadigerak relatif pada magnet batang atau kumparan.
Peristiwa ini disebut induksi
elektromagnetik, yaitu timbulnya ggl pada ujung-ujung kumparan yang
disebabkanadanya perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan, ggl
yang timbul disebut ggl induksi. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh Faraday
menyimpulkan bahwa besarnya ggl induksi yang timbul pada ujung-ujungkumparan
tergantung pada kecepatan perubahan fluks magnetikyang dilingkupinya. Kesimpulan ini lebih
dikenal denganhukum Faraday yang berbunyi :
Besarnya ggl induksi yang timbul
antara ujung-ujung kumparan berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks
magnetik yang dilingkupi oleh kumparan tersebut.
Secara matematik hukum faraday dapatdituliskan
dalam persamaan :
Persamaan diatas dipakai jika perubahan fluks magnetik
berlangsung dalam waktu singkat atau Δt mendekati nol.
dengan :
É›= ggl induksi pada
ujung-ujung kumparan (Volt)
N = jumlah lilitan dalam kumparan
Δφ= perubahan fluks magnetik (Wb)
Δt = selang waktu perubahan
fluksmagnetik (s)
= laju perubahan fluks magnetik(Wb.s-1)
Tanda negatif pada persamaan untuk menyesuaikan
dengan hukum Lenz.
Berdasarkan persamaan sebelumnya dapat diketahui bahwa adatiga
faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan fluksmagnetik, yaitu :
a. Luas bidang kumparan yang melingkupi garis gaya medan
magnetik.
b. Perubahan induksi magnetiknya.
c. Perubahan sudut antara arah
medan magnet dengan garis normal bidang kumparan.
B.
Hukum Lenz
Berdasarkan hukum Faraday, telah kita ketahui bahwa perubahan
fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya beda potensial antara ujung kumparan.
Apabila kedua ujung kumparan itu dihubungkan dengan suatu penghantar yang
memiliki hambatan tertentu akan mengalir arus yang disebut arus induksi dan beda potensial yang terjadi disebut ggl induksi.
Faraday pada saat itu baru dapat menghitung besarnya ggl induksi
yang terjadi, tetapi belum menentukan ke mana arah arus induksi yang timbul
pada rangkaian/kumparan. Arah arus induksi yang terjadi baru dapat dijelaskan
oleh Friederich Lenz pada tahun 1834 yang lebih dikenal dengan hukum Lenz. Bunyi hukum Lenz adalah sebagai berikut :
Hukum
Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus
induksi yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik
induksi yang menentang perubahan medan magnetik (arus induksi berusaha
mempertahankan fluks magnetik totalnya konstan).
Untuk lebih memahami hukum Lenz, perhatikangambar diatas. Ketika kedudukan magnet dan kumparandiam,
tidak ada perubahan fluks magnet dalam kumparan.Tetapi ketika kutub utara magnet digerakkan mendekatikumparan, maka timbul perubahan fluks magnetik. Dengan demikian pada kumparan akan timbul fluks magnetik yangmenentang
pertambahan fluks magnetik yang menembuskumparan. Oleh karena itu, arah fluks
induksi harusberlawanan dengan fluks magnetik.
Dengan demikian flukstotal yang dilingkupi kumparan selalu
konstan. Begitu jugapada saat magnet digerakkan menjauhi kumparan, maka
akanterjadi pengurangan fluks magnetik dalam kumparan,akibatnya pada kumparan
timbul fluks induksi yangmenentang pengurangan fluks magnet, sehingga selalu
flukstotalnya konstan. Arah arus induksi dapat ditentukan denganaturan tangan
kanan yaitu jika arah ibu jari menyatakan arah induksi magnet maka arah lipatan
jari-jari yang lainmenyatakan arah arus.
C.
GGL Induksi Diri
Dalam sebuah rangkaian listrik yang di dalamnyaterdapat sebuah
kumparan, misalnya rangkaian penyearaharus (adaptor) yang diperlengkapi dengan
lampu indikator,apabila dalam posisi on kemudian kita matikan,
maka lampuindikator tidak langsung padam, melainkan melalui redupdahulu baru
kemudian padam. Coba perhatikan juga lampupijar di rumah yang tiba-tiba terjadi
pemutusan/pemadamanlistrik dari pusat pembangkit listriknya, maka lampu pijartersebut
tidak langsung padam melainkan redup dahulu barukemudian padam. Hal ini terjadi
karena timbulnya ggl induksidiri dari kumparan yang ada dalam rangkaian listrik
tersebut.Dalam sebuah kumparan yang dialiri arus bolak-balik, yaituarus listrik
yang besarnya selalu berubah-ubah maka akanmenimbulkan fluks magnetik yang
berubah-ubah terhadapwaktu. Perubahan fluks magnetik ini akan
menginduksikumparan dalam rangkaian itu sendiri sehingga timbul ggl induksi.
Ggl induksi yang terjadi karena adanya perubahanfluks magnetik yang ditimbulkan
oleh rangkaian itu sendiridisebut ggl induksi diri.
D. Penerapan Induksi Magnetik
di dalam Bidang Teknologi
Pada zaman modern saat ini hampir semua pekerjaan kantor
dilakukan menggunakan peralatan-peralatan yang dijalankan dengan menggunakan
energi listrik, seperti halnya penggunaan komputer, AC, menjalankan mesin-mesin
produksi, lampu penerangan, dan hubungan dengan pihak luar untuk kerja sama dan
transaksi dengan memanfaatkan jaringan internet dan sebagainya. Demikian juga
terjadi di daerah pedesaan yang saat ini sudah sebagian besar penduduknya
menggunakan energi listrik dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti halnya
memasak, menjalankan bisnis menjahit, meubel, dan membuat kerajinan tangan
dengan menggunakan alat-alat listrik.
Oleh karena itu, sampai saat ini pemerintah terus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan akan energi listrik bagikesejahteraan rakyatnya dengan
membangun proyek-proyek pembangkit tenaga listrik. Tenaga listrik dihasilkan
oleh generator (dinamo) yang ukurannya besar dan untuk menggerakkannya
diperlukan energi yang sangat banyak/besar. Berdasarkan sumber energi yang
menggerakkannya dibedakan menjadi PLTA, PLTG, PLTU, PLTD, dan PLTN. Pada
umumnya sumber energi yang tersedia di alam terdapat di daerah pegunungan yang
jauh dari perkotaan. Oleh karena itu, untuk mengirimkan energi yang dihasilkan
ke kota-kota diperlukan jaringan transmisi. Agar tidak banyak energi yang
hilang dalam transmisi energi tersebut menggunakan tegangan yang tinggi. Untuk
menaikkan tegangan listrik tersebut diperlukan transformator. Generator dan
transformator merupakan peralatan teknologi yang bekerja berdasarkan induksi
Faraday atau induksi elektromagnetik.
Komisi 70persen memang best manjur
BalasHapusKomisi 70persen memang dahsyat baru satu hari gabung langsung ada member yang gabung alhasil ada pemberitauan email kalo ada tranferan. Website Replika: https://www.70persen.com/?id=profit70